Aktor Bollywood Irrfan Khan sudah wafat pada umur 53 tahun. Di sini penulis biografi Aseem Chhabra memetakan bagaimana aktor itu naik jadi salah satunya bintang paling besar di Barat. Pada 2007, Irrfan tiba ke New York untuk mempromokan A Mighty Heart karya Michael Winterbottom, satu penyelidikan atas penculikan serta pembunuhan koresponden Wall Street Journal di Asia Selatan Daniel Pearl. Di tengahnya interviu dengan ia serta musuh mainnya, termasuk juga Angelina Jolie, Irrfan menarik saya ke samping serta bicara pada saya dalam bahasa Hindi. Ia menanyakan adakah satu hal yang berjalan - apa orang mengenalinya serta apa ia mempunyai peluang untuk memperoleh semakin banyak pekerjaan di Barat.
Project Internasional Ke-2 Irrfan
A Mighty Heart ialah project internasional ke-2 Irrfan. Film pertama kalinya, The Namesake (2006) karya Mira Nair - satu narasi mengenai imigran India-Amerika yang diongkosi oleh studio Hollywood - masih diputar di sejumlah bioskop di New York serta dalam tempat lain. Ya, tentu ada satu hal yang tentu berjalan, saya menginformasikan Irrfan. Saya tidak pahami ada aktor Bollywood lain yang mempunyai dua film yang diputar di bioskop AS di saat yang sama. Dan di tahun itu, Irrfan balik lagi, mainkan peranan simpatisan kecil di Wes Anderson's The Darjeeling Limited. Irrfan Khan dilatih untuk aktor teater di Sekolah Drama Nasional India yang berprestise, tapi kemudian berusaha kerja untuk aktor tv.
Istirahat besar pertama kalinya ialah di film India British pembuat film Asif Kapadia The Warrior (2001). Film juara Bafta dikasih di bioskop dengan suport dari pembuat film, Anthony Minghella. Pada 2007, Irrfan telah jadi bintang di Bollywood, industri film India di India. Ia tidak harus ambil project di luar India, tapi untuk aktor ia masih cari untuk hadapi rintangan baru. Peluang besarnya tiba tahun kedepan - film hit Danny Boyle yang tidak tersangka, Slumdog Millionaire. Slumdog membuat bintang-bintang di saat muda untuk pimpin - Freida Pinto serta Dev Patel. Tetapi itu buka pintu buat Irrfan. Ia sukses memperoleh agen serta manager di AS serta tidak ada jalan untuk kembali lagi.
Selekasnya dia datangkan project ticket besar - The Amazing Spider-Man (2012), meskipun manfaatnya cukup kecil, Inferno (2016) serta Jurassic World (2015). Ada narasi yang disebut Irrfan pada wartawan waktu mempromokan Jurassic World. Waktu Jurassic Park asli dibuka di tahun 1993, Irrfan ialah aktor tv yang berusaha di Bombay (saat ini Mumbai). Ia tidak dapat beli ticket untuk melihat film.
Seputar 22 tahun kemudian dia mainkan peranan kunci dalam film waralaba yang kemudian membuahkan $ 1,7 miliar (£ 1,4 miliar) di penjuru dunia. Irrfan mendadak jadi aktor India paling sukses untuk tampil dalam film Hollywood. Tapi lepas dari proyek-proyek besar yang lain di Barat - dia mainkan peranan kunci dalam Ang Lee's Life of Pi (2012) - Irrfan harus membuat ketetapan yang susah, apa akan terima film-film Hollywood besar atau kerja pada yang semakin kecil tetapi berprestise di India.
Masalah yang Sering Di Hadapi
Pada 2015 dia menjelaskan bukan untuk kerjakan The Martian karya Ridley Scott, bukan pilih cerita cinta Piku yang menarik, berlatar belakang Delhi serta Kolkata (Kalkuta). "Ia dalam dua alasan mengenai apa yang perlu ditangani, serta ia terus menanyakan pada saya," direktur Piku Shoojit Sircar menjelaskan pada saya waktu saya mewawancarainya untuk biografi Irrfan Khan. "Saya sedang memikir, kesempatan untuknya, siapa Shoojit Sircar? Ia bukan siapa saja dibanding dengan sutradara Hollywood." Irrfan menjelaskan tidak pada Ridley Scott's Bodi of Lies (2008). Serta penyesalan terbesarnya ialah kehilangan Christopher Nolan's Intersteller (2014), sebab proyeknya yang semakin kecil yang berbasiskankankan di India The Lunchbox ditembak di saat yang sama.
Ini ialah sinyal bintang Irrfan jadi, khususnya sesudah Slumdog Millionaire. Ia bisa patuhi project A-list itu, tapi pada 2018 ia berakting di indie Amerika pertama kalinya, satu film kecil manis berjudul Puzzle dimana ia mainkan seorang pria kaya yang eksentrik, bersama-sama Kelly Macdonald. Dunia barusan buka diri untuk Irrfan serta ia berumur awal 50-an. Kemudian pada musim semi tahun 2018 dia mengutarakan jika dia menanggung derita tumor neuroendokrin. Selekasnya ia ke London untuk berobat. Dalam 2 tahun perjuangan serta penyembuhan kanker, Irrfan dapat mengakhiri satu film berbahasa India Angrezi Medium (2020). Terdapat beberapa janji, banyak peranan yang perlu dimainkan. Untungnya, dia sudah tinggalkan banyak harta karun film yang dapat dilihat fansnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar